Reunion Time:: Lion Air JT 538 CGK-SOC
Hi semua! Lama nggak posting di blog....
Pada kesempatan kali ini, saya mau share tentang reunian saya dengan Lion Air, setelah 3 tahun tidak pernah menggunakan 'Maskapai Sejuta Umat' ini. Pada pertengahan Oktober lalu, bertepatan dengan liburan kampus 2 pekan, saya memutuskan untuk jalan-jalan ke Solo, my second homeland.
Awalnya saya berniat menggunakan Sriwijaya Air, namun karena proses online booking SJ selalu gagal, dan saya malas beli di travel agent, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan Lion Air,hitung-hitung sekalian reunian. Karena saat itu sedang peak seaso dan demand-nya tinggi banget, akhirnya saya harus merelakan uang sebesar 918.000/orang untuk naik Lion Air ke Solo, penerbangan singkat sejam tanpa layanan apapun -__-"
FLIGHT DETAILS
Flight No--> Nomor penerbangan legendaris, JT 538 (entah mengapa Lion tdk mengganti flight no ini, tidak seperti Garuda Indonesia yang menghapus flight GA 200 setelah accident di JOG)
Operator/Carrier--> Lion Air (JT/LNI)
Equipment--> Boeing 737-900ER PK-LGQ
Route--> CGK-SOC
Date--> 11 October 2013
ETD/ETA--> 15.45/17.00
Ok, karena saya nggak suka ngomong panjang lebar, silahkan nikmati gambar-gambar berikut...
Skip bagian check-in, akhirnya saya menginjakkan kaki di terminal 1A yang telah direnovasi setelah 3 tahun tak pernah kemari sama sekali...
BOARDING
ONBOARD
DISEMBARK
Demikianlah trip report singkat saya, sebuah reuni dengan Lion Air karena kehabisan tiket Garuda Indonesia dan sistem online booking Sriwijaya Air yang payah (kalau online booking SJ beres, saya menaiki Boeing 737-500WL untuk pertama kalinya).
Sebagaimana perjalanan dengan Lion Air lainnya, keberangkatan pesawat yang 'tidak delay' saja merupakan anugrah terindah, maka jangan berkspetasi tinggi pada maskapai sejuta umat ini. Sekian dan terima kasih atas kunjungan Anda :)
Pada kesempatan kali ini, saya mau share tentang reunian saya dengan Lion Air, setelah 3 tahun tidak pernah menggunakan 'Maskapai Sejuta Umat' ini. Pada pertengahan Oktober lalu, bertepatan dengan liburan kampus 2 pekan, saya memutuskan untuk jalan-jalan ke Solo, my second homeland.
Awalnya saya berniat menggunakan Sriwijaya Air, namun karena proses online booking SJ selalu gagal, dan saya malas beli di travel agent, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan Lion Air,hitung-hitung sekalian reunian. Karena saat itu sedang peak seaso dan demand-nya tinggi banget, akhirnya saya harus merelakan uang sebesar 918.000/orang untuk naik Lion Air ke Solo, penerbangan singkat sejam tanpa layanan apapun -__-"
FLIGHT DETAILS
Flight No--> Nomor penerbangan legendaris, JT 538 (entah mengapa Lion tdk mengganti flight no ini, tidak seperti Garuda Indonesia yang menghapus flight GA 200 setelah accident di JOG)
Operator/Carrier--> Lion Air (JT/LNI)
Equipment--> Boeing 737-900ER PK-LGQ
Route--> CGK-SOC
Date--> 11 October 2013
ETD/ETA--> 15.45/17.00
Ok, karena saya nggak suka ngomong panjang lebar, silahkan nikmati gambar-gambar berikut...
Skip bagian check-in, akhirnya saya menginjakkan kaki di terminal 1A yang telah direnovasi setelah 3 tahun tak pernah kemari sama sekali...
Ruang tunggu baru hasil renovasi T1 |
Selamat datang di sarang singa |
First sight |
Sudah dilengkapi dengan stiker Lion Group |
ONBOARD
Hiburan selama penerbangan |
Contoh maintenance Lion Air yang sangat kreatif |
Taxiing |
Bye Jakarta! |
Climbing |
My lil bro |
Inflight Shopping, berisi koleksi biskuit, bukan die-cast |
Isi kantong kursi |
Cabin View |
Luggage Bin B737 NG series lama |
Approaching Solo |
Mendung berawan |
Safe Landing |
Sriwijaya Boeing 737-500 Winglet |
Parkir di sebelah pengantar haji |
Sekilas MD 82 Airfast |
Sisa-sisa MD series yang masih aktif di Indonesia |
Pengantar haji lainnya |
Mendung yang bergelayut di langit Solo |
disembarking on progress |
The Famous Air Transat C-GITS "The Azores Glider" yang berdandan ala Garuda Indonesia,Tamu rutin tahunan Embarkasi Haji Solo |
Enakan pake tangga daripada garbarata (IMO) |
More look at Air Transat's Airbus A330s, yang belakang sekilas seperti Garuda Indonesia A330 dgn livery lama |
Demikianlah trip report singkat saya, sebuah reuni dengan Lion Air karena kehabisan tiket Garuda Indonesia dan sistem online booking Sriwijaya Air yang payah (kalau online booking SJ beres, saya menaiki Boeing 737-500WL untuk pertama kalinya).
Sebagaimana perjalanan dengan Lion Air lainnya, keberangkatan pesawat yang 'tidak delay' saja merupakan anugrah terindah, maka jangan berkspetasi tinggi pada maskapai sejuta umat ini. Sekian dan terima kasih atas kunjungan Anda :)
Komentar
Posting Komentar