Melihat Lebih Dekat Pesawat Anak Bangsa: N250


Mock Up Pesawat N250 di Museum Nasional Indonesia
     Bismillah
     Dear Readers, sudah lama saya tidak menulis di blog sederhana ini. Sejujurnya saya malas menulis dan mengunggah foto di blog sejak foto-foto saya dicuri dan blog saya dijiplak 100% oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Sekitar sepekan terakhir, ponsel saya berkali-kali mengingatkan bahwa penyimpanan internal nyaris habis. Akhirnya saya menjelajahi tumpukan foto-foto di ponsel dan menemukan foto menarik: kunjungan saya ke Museum Nasional Indonesia pada awal tahun 2017 silam, Saat itu di Museum Nasional alias Museum Gajah masih tersimpan mock-up pesawat N250 buatan IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara, kini menjadi PT. Dirgantara Indonesia). Mengingat pesawat ini memiliki nilai sejarah bagi bangsa Indonesia, tak ada salahnya kita mengintip pesawat yang belum sempat mengalami penerbangan komersial ini.

    Saat saya mengunjungi Museum Nasional, kondisi mock-up pesawat N250 ini cukup memprihatinkan dan kurang terawat. Nampak beberapa bagian pesawat N250 telah rusak atau berdebu. Mungkin karena ia disimpan di luar ruangan sehingga terkena panas dan debu. Beberapa bulan kemudian pesawat ini dipindahkan dari Museum Nasional, dan saat pameran Bekraf Habibie Fair 2017 saya melihat ada mock-up pesawat N250 dipajang di pameran tersebut. Harapan saya, semoga kelak ada museum penerbangan sipil berkelas internasional di Indonesia yang memiliki koleksi pesawat-pesawat bernilai sejarah bagi dunia kedirgantaraan Indonesia, seperti Airbus A300B4-200FF.

    Oke, sudah cukup pengantar dari saya. Selamat menikmati foto-foto kunjungan saya ke mock-up pesawat N250.

Pesawat N250 di bagian luar gedung Museum Nasional 
Livery khas PT. Dirgantara Indonesia dan tulisan "N250" pada badan pesawat
Bagian belakang mock-up yang terbuka

Pintu L1 di mock-up pesawat N250 Museum Nasional

Melihat lebih dekat control panel dan jumpseat di mock-up pesawat N250 


Control panel dan intercom untuk awak kabin di mock-up pesawat N250
Kabin mock-up pesawat N250

Bangku mock-up pesawat N250


Kokpit mock-up pesawat N250

    Overall, saya cukup puas melihat mock-up pesawat N250 di Museum Nasional Indonesia meskipun kondisinya kurang terawat. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana saya, sampai jumpa kembali di posting berikutnya, insyaallah.





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengunjungi Pesawat Garuda Indonesia DC-9-32 PK-GNT di Museum Transportasi TMII

Gambar
Pesawat Garuda Indonesia DC-9-32 PK-GNT di Museum Transportasi TMII Finally! Sefikit impian saya pada posting  Sejarah Dirgantara Indonesia yang Malang  terwujud!      Pesawat DC-9-32 Garuda Indonesia PK-GNT di Museum Transportasi TMII yang awalnya nampak muram dan dimakan zaman kini kembali cerah ceria. Pesawat tersebut direstorasi atau di refurbished baik eksterior maupun interiornya, plus diberi atap agar terhindung dari cuaca dan iklim tropis yang lembab.     Terakhir kali saya mengunjungi pesawat ini pada awal Februari 2013 silam. Saat itu pesawat ditutup (sebab hanya buka saat weekend Sabtu dan Ahad), dan saya hanya bisa mengamati makhluk malang ini dari luar. Saat itu kondisi eksterior pesawat sangat parah, dengan badan yang kusam penuh bekas aliran air hujan.      Sebelumnya komunitas pecinta dunia penerbangan Indoflyer pernah mengadakan kegiatan mencuci pesawat ini pada tahun 2009, dan petugas museum sendiri juga rutin "memandikan" pesawat dengan air d
Baca selengkapnya

Kartu Multi Trip Edisi KRL 205

Gambar
    Bismillah     Dear Readers, how's your life going?     Baru-baru ini PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengeluarkan Kartu Multi Trip (KMT) dengan desain baru yang unik: KRL 205 (ex JR 205) dan KRL 05 (ex Tokyo Metro 05). Kedua KRL tersebut merupakan KRL bukan baru dari Jepang yang usianya paling muda di lintasan Jabodetabek dan tentu saja memiliki banyak penggemar. Saya pribadi menyukai keduanya, tapi saya lebih menyukai KRL 05 dibanding KRL 205. KCJ belum mengumumkan secara resmi peluncuran KMT baru edisi KRL 205 dan 05 ini, saya mendapatkan informasi mengenai KMT baru ini melalui jejaring sosial seperti Instagram, Twitter dan Facebook.     Pada hari Jum'at 12 Mei 2017 kemarin, saya sengaja "mlipir" ke Stasiun Jakarta Kota demi mendapatkan KMT edisi KRL 205 yang unik ini. KCJ menyediakan booth khusus penukaran KMT dan penjualan KMT edisi baru ini di depan pintu masuk main hall Stasiun Jakarta Kota. Harga KMT baru edisi KRL 205 ini seperti KMT biasa, Rp
Baca selengkapnya

Garuda Indonesia Child Meal on GA 222 CGK-SOC

Gambar
          Diantara layanan special service yang tersedia pada maskapai-maskapai ternama adalah speial meal. Dan diantara beragam jenis special meal tersebut, ada makanan dengan kode khusus yang diperuntukkan khusus untuk anak-anak. Kode tersebut adalah "CHML" yang berarti Child Meal.Untuk penerbangan long haul atau intercontinental, tentu layanan special meal adalah wajib hukumnya bagi setiap maskapai yang waras. Garuda Indonesia sendiri menyediakan layanan special meal, tapi untuk rute jarak pendek Garuda Indonesia hanya menyediakan special meal untuk anak-anak yang dapat dipesan ketika booking secara online di situs Garuda Indonesia atau melalui call center paling lambat 24 jam sebelum keberangkatan dan dikonfirmasi ulang ketika check-in di bandara.      Singkat cerita, suatu hari di bulan Februari, saya sekeluarga hendak pergi ke Solo ( as usual , jangan bosan yah dengan Solo!). Dan perjalanan kali ini  ( as usual again ) saya menggunakan Garuda Indonesia kelas eko
Baca selengkapnya