my mind

Bismillah      Hi Readers! Whoa , Sudah lama sekali saya tidak menulis di blog sederhana ini. How's life? Semoga selepas pandemi yang menampar, keadaan kembali seperti semula bahkan lebih baik lagi, amin!      Kali ini saya ingin membagikan pengalaman beberapa bulan lalu menjalani odontectomy alias operasi bedah mulut cabut gigi bungsu impaksi di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (RSKGM FKG UI) di Salemba. Semoga pengalaman saya bisa bermanfaat untuk para pembaca yang ingin menjalani odontectomy tanpa BPJS Kesehatan dengan biaya yang cukup terjangkau, mengingat antrean pasien odontectomy menggunakan BPJS Kesehatan lumayan panjang. LATAR BELAKANG      Saya sudah mengetahui bahwa 3 dari 4 gigi geraham bungsu saya impaksi sejak tahun 2019.      Awalnya saya ingin menggunakan behel, oleh dokter gigi spesialis ortodonti ( orthodontist ) saya dirujuk untuk melakukan rontgen ( x-ray ) panoramic dan cephalometri. Dari hasil rontgen panoram

Mock Up Pesawat N250 di Museum Nasional Indonesia      Bismillah      Dear Readers, sudah lama saya tidak menulis di blog sederhana ini. Sejujurnya saya malas menulis dan mengunggah foto di blog sejak foto-foto saya dicuri dan blog saya dijiplak 100% oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.     Sekitar sepekan terakhir, ponsel saya berkali-kali mengingatkan bahwa penyimpanan internal nyaris habis. Akhirnya saya menjelajahi tumpukan foto-foto di ponsel dan menemukan foto menarik: kunjungan saya ke Museum Nasional Indonesia pada awal tahun 2017 silam, Saat itu di Museum Nasional alias Museum Gajah masih tersimpan mock-up pesawat N250 buatan IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara, kini menjadi PT. Dirgantara Indonesia). Mengingat pesawat ini memiliki nilai sejarah bagi bangsa Indonesia, tak ada salahnya kita mengintip pesawat yang belum sempat mengalami penerbangan komersial ini.     Saat saya mengunjungi Museum Nasional, kondisi mock-up pesawat N250 ini cukup memprihati

iPhone 5 "rekondisi/refurbished", ganti layar 2x ganti batere 2x      Bismillah       Hi readers , ane cuma mau sharing aja melihat realita akhir-akhir ini. Banyak dari kita (orang Indonesia) yang wow sama produk Apple, asal ada lambang  a pel kroak langsung kagum dan menganggap bahwa produk apel kroak menaikkan status seseorang. Banyak pula yang ingin memiliki perangkat Apple, utamanya iPhone. Seringkali karena harga perangkat iPhone baru sangat tinggi membumbung di udara, akhirnya mereka mencari iPhone keluaran lama yang diaku-aku baru dan dijual murah meriah dengan kisaran harga sejuta hingga tiga juta.       What I want to say is ...jangan tergiur penawaran produk Apple yang bertebaran di internet, baik di online marketplace (seperti L*zada, T*kopedia, B*kalapak) maupun penjual mandiri di Instagram dan Facebook.      Mengapa?      Kebanyakan iPhone keluaran lama (seperti iPhone 4S, 5, 5C, 5S, 6, 6 Plus, 6S, 6S Plus, SE, 7, 7 Plus ) tersebut adalah bara

    Bismillah     Dear Readers, how's your life going?     Baru-baru ini PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengeluarkan Kartu Multi Trip (KMT) dengan desain baru yang unik: KRL 205 (ex JR 205) dan KRL 05 (ex Tokyo Metro 05). Kedua KRL tersebut merupakan KRL bukan baru dari Jepang yang usianya paling muda di lintasan Jabodetabek dan tentu saja memiliki banyak penggemar. Saya pribadi menyukai keduanya, tapi saya lebih menyukai KRL 05 dibanding KRL 205. KCJ belum mengumumkan secara resmi peluncuran KMT baru edisi KRL 205 dan 05 ini, saya mendapatkan informasi mengenai KMT baru ini melalui jejaring sosial seperti Instagram, Twitter dan Facebook.     Pada hari Jum'at 12 Mei 2017 kemarin, saya sengaja "mlipir" ke Stasiun Jakarta Kota demi mendapatkan KMT edisi KRL 205 yang unik ini. KCJ menyediakan booth khusus penukaran KMT dan penjualan KMT edisi baru ini di depan pintu masuk main hall Stasiun Jakarta Kota. Harga KMT baru edisi KRL 205 ini seperti KMT biasa, Rp

Bismillah Selamat Malam, Pembaca! Kali ini saya akan berbagi pengalaman menukar Kartu Multi Trip (KMT) KRL Commuter Line Jabodetabek edisi lama yang belum menggunakan chip Sony FeliCa dengan KMT Sony FeliCa.     Bila Kamu memperhatikan, sejak akhir 2015-awal 2016 PT. KAI Commuter Line Jabodetabek (PT. KCJ) menerbitkan KMT baru yang menggunakan chip Sony FeliCa, tidak menggunakan chip milik Telkom sebagaimana KMT lama yang berwarna hitam. KMT baru dengan chip FeliCa memiliki warna yang berbeda (putih glossy atau merah matte) dengan lambang "Powered by FeliCa" di bagian muka kartu. Selain menerbitkan KMT dengan chip Sony FeliCa, PT. KCJ juga menerbitkan tiket berchip FeliCa dengan bentuk lain seperti Gelang Multi Trip (GMT), gantungan kunci, serta stiker.      Awal April 2017, PT. KCJ mengadakan program penukaran KMT lama yang belum memakai chip Sony FeliCa dengan KMT baru dengan chip Sony FeliCa tanpa biaya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk dapat men

Bismillah Dear Readers, long time no see :-)     Kali ini saya akan berbagi solusi bila Anda lupa PIN kartu debit (alias kartu ATM) BNI Syariah, kemudian salah memasukkan PIN di mesin ATM maupun EDC hingga akhirnya kartu terblokir berdasarkan pengalaman saya. Dan sepertinya tips ini berlaku juga bagi Anda nasabah BNI konvensional yang mengalami hal yang sama mengingat infrasturktur BNI Syariah sama persis dengan BNI konvensional. Ok, here we go.     Bila Anda lupa PIN kartu debit (aka kartu ATM) BNI Syariah kemudian salah memasukkan PIN hingga terblokir, ada dua skenario yang mungkin terjadi:     a. Anda lupa PIN kartu debit, salah memasukkan hingga terblokir, dan setelah itu Anda sadar PIN yang benar.     b. Anda lupa PIN kartu debit Anda, salah memasukkan hingga terblokir dan benar-benar tidak ingat sama sekali PIN yang benar.    Bila skenario (a) yang terjadi, yaitu kartu debit BNI Syariah Anda terblokir namun masih ingat PIN yang benar, solusinya sangat mudah. Tidak per

Resensi Buku: The Untold Story of e-Ticketing: Kisah Di Balik Modernisasi KRL Jabodetabek Penulis: Haryo Damardono Penerbit: Penerbit Buku Kompas Ukuran buku: 15cm x 23cm Tebal: 372 halaman ISBN: 9786024121174 Harga: Rp 93.000     Dari kemarin sore sampai malam, saya membaca buku ini dan ternyata isinya menarik bagi pecinta transportasi umum seperti saya. Penerapan tiket elektronik ( e-ticketing ) di KRL Jabodetabek penuh dengan tantangan, mulai dari pegawai PT. KCJ (operator KRL) sendiri yang pada awalnya banyak yang masih bingung menggunakan komputer, stasiun yang lebih mirip pasar dibanding fungsi aslinya, budaya penumpang yang suka naik tanpa tiket, naik di atap kereta, anarkis dan lain sebagainya. Jadi penerapan e-ticketing di KRL Jabodetabek bukan hanya menyediakan sarana dan prasarana teknologi informasi, melainkan juga merubah budaya masyarakat yang sudah puluhan tahun membumi.    Buku ini banyak menyajikan kisah dibalik layar penerapan e-ticketing , mulai dari